3,929 research outputs found
Multivariate time series analysis for short-term forecasting of ground level ozone (O3) in Malaysia
The declining of air quality mostly affects the elderly, children, people with asthma,
as well as a restriction on outdoor activities. Therefore, there is an importance to
provide a statistical modelling to forecast the future values of surface layer ozone (O3)
concentration. The objectives of this study are to obtain the best multivariate time
series (MTS) model and develop an online air quality forecasting system for O3
concentration in Malaysia. The implementations of MTS model improve the recent
statistical model on air quality for short-term prediction. Ten air quality monitoring
stations situated at four (4) different types of location were selected in this study. The
first type is industrial represent by Pasir Gudang, Perai, and Nilai, second type is urban
represent by Kuala Terengganu, Kota Bharu, and Alor Setar. The third is suburban
located in Banting, Kangar, and Tanjung Malim, also the only background station at
Jerantut. The hourly record data from 2010 to 2017 were used to assess the
characteristics and behaviour of O3 concentration. Meanwhile, the monthly record data
of O3, particulate matter (PM10), nitrogen dioxide (NO2), sulphur dioxide (SO2),
carbon monoxide (CO), temperature (T), wind speed (WS), and relative humidity (RH)
were used to examine the best MTS models. Three methods of MTS namely vector
autoregressive (VAR), vector moving average (VMA), and vector autoregressive
moving average (VARMA), has been applied in this study. Based on the performance
error, the most appropriate MTS model located in Pasir Gudang, Kota Bharu and
Kangar is VAR(1), Kuala Terengganu and Alor Setar for VAR(2), Perai and Nilai for
VAR(3), Tanjung Malim for VAR(4) and Banting for VAR(5). Only Jerantut obtained
the VMA(2) as the best model. The lowest root mean square error (RMSE) and
normalized absolute error is 0.0053 and <0.0001 which is for MTS model in Perai and
Kuala Terengganu, respectively. Meanwhile, for mean absolute error (MAE), the
lowest is in Banting and Jerantut at 0.0013. The online air quality forecasting system
for O3 was successfully developed based on the best MTS models to represent each
monitoring station
Application of membrane separation in biotechnology
Membrane technology emerges as one of the most important separation methods, which have captured the attention of industries, related to biochemical, pharmaceutical, biomedical, and food industries. Due to the current intensive development and expansion, membrane technology is also rapidly gaining market recognition and application in Malaysia. Factors accelerating the positive growth of membrane market in Malaysia include economic factors, technology, support industries and awareness in environmental safety and health. Therefore, this paper seeks to review the separation mechanism, advantages and applications of synthetic polymeric membranes in biotechnology
Kepimpinan instruksional dalam peningkatan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan dalam kalangan pensyarah
Kajian ini meneroka amalan kepimpinan instruksional pensyarah sebagai pemimpin
pengajaran dan pembelajaran di Kolej KemahiranTinggi MARA Sri Gading, Kolej
Kemahiran Tinggi MARA Ledang dan Kolej Kemahiran Tinggi Masjid Tanah.
Pensyarah yang dipilih sebagai kepimpinan instruksional adalah terdiri daripada
Timbalan Pengarah HEA, Ketua Jabatan, Ketua Program, Ketua Unit dan
Penyelaras Kursus yang berasaskan empat amalan pengurusan instruksional iaitu
merangka matlamat pengajaran dan pembelajaran, pemantauan kurikulum dengan
pengajaran dan pembelajaran, mengekalkan pemantauan kurikulum dengan
pengajaran dan pembelajaran, dan berdasarkan sokongan pembelajaran dengan
pengajaran dan pembelajaran. Kajian deskriptif ini dijalankan secara tinjauan keatas
108 responden dari tiga lokasi kajian dengan menggunakan borang soal selidik.
Pengumpulan data secara mengedarkan soal selidik mengandungi bahagian
demografi dan 4 bahagian mengandungi 24 item kajian kepada semua responden.
Analisis data berasaskan perisian SPSS versi 20 dalam bentuk statistik deskriptif
iaitu nilai min, sisihan piawai, ujian-t sampel bebas dan anova satu hala. Hasil
kajian ini semuanya menunjukkan pada tahap tinggi dalam kepimpinan instruksional
berdasarkan pemantauan kurikulum pembelajaran. Ujian-t menunjukkan tidak
terdapat perbezaan yang signifikan antara tahap kepimpinan instruksional dengan
jantina dan ujian anova satu hala menunjuk tidak terdapat pebezaan yang signifikan
antara status jawatan dengan kepimpinan instruksional. Dapatan kajian ini,
menunjukkan bahawa pensyarah KKTM mempunyai pengetahuan dan kemahiran
yang baik dalam kepimpinan instruksional dalam pengajaran dan pembelajaran
IMPLEMENTASI STRATEGI SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA pada materi
Pesawat Sederhana melalui implementasi Strategi STM pada siswa kelas V SDN
Pajang III Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011. Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru
kelas V yang membantu pelaksanaan penelitian. Subyek penelitian yang dikenai
tindakan adalah siswa kelas V SDN Pajang III Surakarta yang berjumlah 43
siswa. Adapun prosedur penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Hasil penelitian mampu menjawab rumusan masalah, mencapai tujuan
penelitian dan membuktikan hipotesis penelitian, yaitu: “melalui implementasi
strategi STM dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Pesawat
Sederhana bagi siswa kelas V SDN Pajang III Surakarta Tahun Pelajaran
2010/2011”. Dibuktikan dengan hasil belajar IPA yang meningkat, dari hasil
perbaikan pembelajaran pada Siklus I ada 60,46% yang tuntas belajar meningkat
menjadi 76,74% pada Siklus II dan pada Siklus III ketuntasan hasil belajar
meningkat menjadi 97,67%, KKM 65. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran IPA pada materi Pesawat sederhana melalui
strategi STM dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Pajang III
Surakarta
ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA UNTUK KASUS BEBAN DAN PEGAS PADA POSISI HORIZONTAL DENGAN SPREADSHEET EXCEL
Gerak harmonik sederhana merupakan satu topik penting dalam Fisika
dan ilmu teknik. Pemahaman tentang gerak harmonik sederhana menjadi
suatu kebutuhan bukan saja untuk ilmuwan akan tetapi juga kalangan
insinyur. Hal ini terjadi karena bagi ilmuwan gerak harmonik sederhana
merupakan dasar-dasar memahami berbagai gejala fisika yang lebih
kompleks seperti redaman sedangkan bagi insinyur pemahaman tentang
gerak harmonik sederhana penting sekali sebagai dasar perancangan
berbagai aplikasi gerak harmonik sederhana seperti dalam pegas shock
absorber mobil. Karakteristik gerak harmonik sederhana biasanya
dinyatakan dalam persamaan difJerensial yang secara umum
diselesaikan menurut analisis analitik. Namun demikian tidak semua
persoalan gerak harmonik sederhana dapat diselesaikan dengan
pendekatan analitik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan analisis numerik.
Pada analisis gerak harmonik sederhana dengan pendekatan numerik
dengan menggunakan metode Euler-Cromer untuk beban dan pegas
pada posisi horizontal disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dengan
analisis numerik hampimya hampir sama dengan hasil analisis
analitiknya.
Kata kunci: gerak harmonik sederhana, pegas, Euler-Crome
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA
Penyelenggaraan pembelajaran di perguruan tinggi harus harus relevan dan hasilnya harus dapat
memenuhi standar kebutuhan masyarakat luas. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi diantaranya dengan mengubah paradigma
pendidikan yakni pendidikan bukan hanya sebatas pemahaman singkat mengenai sesuatu, tetapi lebih
merupakan proses penguasaan ilmu pengetahuan yang fungsional berdasarkan kerangka berfikir ilmiah.
Dalam menghadapi dinamika masyarakat dan tuntutan perubahan zaman, perguruan tinggi harus
membekali lulusannya dengan kompetensi kognitif, selain itu kompetensi sosial seperti kemampuan
bekerja sama dan berkomunikasi juga harus ditanamkan pada mahasiswa sejak dini. Dengan penerapan
pendekatan pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan kompetensi kognitif dan sosial lebih
mudah akan tercapai.
Kata Kunci: kooperatif, TGT, kompetensi sosia
PERJUANGAN PETANI KAPLONGAN TERHADAP PENJAJAH JEPANG APRIL 1944
Ahmad Fauzi: Perjuangan Petani Kaplongan Terhadap Penjajah Jepang April 1944
Perjuangan petani Kaplongan terhadap penjajah Jepang pada april 1944 merupakan peristiwa yang penting, karena peristiwa itu menjadi perlawanan yang merambat ke beberapa wilayah lain di Indramayu. Namun, peristiwa ini banyak terlupakan di kalangan masyarakat. Sehingga peristiwa perjuangan itu menarik untuk diteliti.
Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yang terkait dengan latar belakang di atas, yakni: pertama, Siapa tokoh penggerak perlawanan terhadap Jepang?; kedua, Kenapa masyarakat Kaplongan melakukan perlawanan terhadap penjajah Jepang?; ketiga, Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, mengungkap siapa yang menjadi tokoh penting dalam perjuangan petani terhadap penjajah Jepang, kedua, mengetahui latar belakang yang menyebabkan petani Kaplongan melakukan perjuangan melawanan penjajah Jepang, ketiga, menggambarkan peristiwa perjuangan petani Kaplongan terhadap penjajah Jepang.
Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut menggunakan metode historis, yaitu mencakup empat tahapan; pertama, heuristic (pengumpulan data/sumber), verifikasi (kritik untuk memperoleh keabsahan sumber), interpretasi (pandangan penulis dalam menganalisa), dan historiografi (penulisan).
Dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, tokoh yang menjadi penggerak peristiwa perjuangan petani Kaplongan terhadap penjajah Jepang adalah Kiai Sidik dan H. Aksan. Adapun tokoh peredam dalam peristiwa itu adalah Kiai Nasuha dari desa Dukuh Jeruk. Kedua, masyarakat Kaplongan berjuang melawan penjajah Jepang dilatar belakangi karena ketika sedang melakukan pengumpulan padi, mereka meminta izin untuk melaksanakan shalat Jumat terlebih dahulu tetapi tidak diizinkan. Dari situlah mulai terjadinya perjuangan melawan penjajah Jepang. Ketiga, dalam peristiwa April 1944, tidak sampai adu fisik antara petani Kaplongan dengan penjajah Jepang sehingga tidak ada yang jatuh korban dari kedua belah pihak
PENTINGNYA PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM FISIKA BERBASIS INQlTIRY
Fisika ada/ah ilmu yang mengkaji interaksi antara energi dan materi yang menjadi dasar dari ilmu
pengetahuan alamo Dalam pembelajaran fisika di sekolah menengah atas, siswa diharapkan tidak hanya
menguasai konsep-konsep ./isika secara teori tetapi juga mampu menggunakan metode ilmiah untuk
membukttkan konsep-konsep ./isika yang didapat dari teori tersebut. Praktik laboratorium adalah salah
satu cora yang ditempuh untuk mencapai tujuan im. Dengan berlakunya kurikulum KTSP maka
penyelenggaraan laboratorium ./isika berbasis inkuiri memiliki peran yang sangat penting. Sayang, belum
semua sekolah telah menerapkan kegtatan laboratortum tnt. Sebagian besar sekolah yang telah
menerapkan kegiatan laboratortum terbatas hanya bersifat verifikatif. Kegiatan laboratorium yang
bersifat veri./ikasi kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan hipotesis dan
merancang serta melakukan percobaan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Paling tidak ada dua
faktor utama yang dapat mempengaruhi guru untuk mengembangkan kegiatanlaboratorium inkuiri yaitu
faktor kemampuan dan motivast. Oleh karena itu da/am rangka meningkatkan mutu pendidikan ./isika
paling tidak dibutuhkan dua hal yaitu peningkatan mutu guru melalui perbaikan pendidikan guru baik
bagi calon guru (pre service) maupun bagi guru (in service) dan yang kedoo adalah penciptaan kondisi
lingkungan yang mampu memngkatkan dan menjaga motivast guru untuk selalu mengupayakan
pembelajaran ./istka yang bermutu.
Kata Kunei: Fisika, Laboratorium,Inquir
USAHA TRANSFORMASI ANAK JALANAN KELUAR DARI POSISI ANAK JALANAN: Studi Perilaku Sosial Anak Jalanan Di Provinsi Banten
Hakikat penelitian ini yaitu pemecahan masalah keberadaan anak jalanan dalam usaha merumahkan anak jalanan melalui konsep edukatif Rumah Singgah di Provinsi Banten. Yaitu suatu proses penanganan anak jalanan yang dilakukan dengan cara menampung anak jalanan dan merumahkannya. Melalui usaha merumahkan anak jalanan melalui konsep edukatif Rumah Singgah ini anak jalanan diberikan bimbingan, pengarahan, pelatihan dan keterampilan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan data secara langsung kondisi obkektif anak jalanan serta peran dari Dinas Sosial Provinsi Banten dalam mengatasi permasalahan anak jalanan di Provinsi Banten dalam usaha merumahkan anak jalanan melalui konsep edukatif Rumah Singgah serta manfaat yang dapat dirasakan anak jalanan melalui Rumah Singgah dan untuk mengetahui sistem yang dibangun Pemerintah Provinsi Banten dalam usaha transformasi anak jalanan keluar dari posisi anak jalanan.
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih sebagai upaya memperoleh gambaran hasil nyata mengenai usaha transformasi anak jalanan melalui studi perilaku sosial anak jalanan di Provinsi Banten. mendapatkan informasi atau data secara langsung dari latar alami yang dimilki subyek penelitian yang memiliki karakteristik yang berbeda (heterogen) dilihat dari sisi pengalaman, pengetahuan, sikap, perilaku, dan hasil yang diharapkan berupa rumusan atau gagasan yang memungkinkan aplikasinya mendapat dukungan alami dari kondisi empirik.
Hasil temuan dalam penelitian ini mengetahui kondisi objektif anak jalanan di Provinsi Banten, analisis lembaga sosial dalam menangani masalah keberadaan anak jalanan, upaya edukatif dalam merumahkan anak jalanan melalui rumah singgah, dan sistem yang dibangun oleh pemerintah Provinsi Banten dalam menangani masalah kesejahteraan sosial. dan Rekomendasi ditujukan kepada Dinas Sosial sebagai pelaksana dalam menyelesaikan permasalahan kesejahteraan sosial harus mampu mendorong keberlangsungan Rumah Singgah sebagai solusi konkrit menangani kasus keberadaan anak jalanan melalui upaya merumahkan anak jalanan di Provinsi Banten.
Kata kunci: Anak Jalanan, Transformasi dan Rumah Singgah
The nature of this study is solving the existence of street children to place them in the houses street children through educational concepts Shelter in Banten Province. Namely the process for handling street children which conducted in a manner to accommodate street children and housing them. Through the efforts of houses street children through educational concepts Shelter is street children are given guidance, direction, training and skills.
The purpose of this study is to determine and obtain the data directly about objective conditions of street children and the role of Social Service Banten province in addressing the problems of street children in Banten province in an effort to lay off the street children through educational concepts Shelter and the benefits that can be felt through the street children shelter home and to find a system that built by Banten Province Government in an effort to transform street children out of position as a street children.
The method in this research is descriptive with qualitative approach. A qualitative approach is chosen in order to obtain a real picture of the results of the transformation efforts of street children through the study of the social behavior of street children in Banten province. Obtaining information or data directly from the natural background owned by subjects of this study which have different characteristics (heterogeneous) in terms of experience, knowledge, attitude, behavior, and the results are expected in the form of formula or the idea that its application might obtain natural support of empirical conditions.
The findings in this study, knowing the objective conditions of street children in Banten province, the analysis of social institutions in dealing with the existence of street children, educational efforts in housing the street children through shelters, and the system built by the government of Banten province in addressing social welfare issues. and Recommendation is addressed to the Department of Social Welfare as executor in solving problems of social welfare should be able to push sustainability Shelter as a concrete solution in handling the case of the existence of street children through the efforts of housing street children in Banten Province.
Keywords: street children, transformation and Shelte
- …